⚾ Apa Itu Sanad Hadits
Mengenal Sanad Ali dalam Istilah Ilmu Hadis. Isyfi Anni. 19/01/2021. Mengenal Sanad Ali dalam Istilah Ilmu Hadis. Hadispedia.id - Sebagai dasar hukum primer setelah Al-Qur'an, hadis menempati posisi yang penting bagi umat Islam.
Sanad adalah rantai periwayatan hadits yang terdiri dari para perawi dan guru-guru mereka hingga kepada Nabi Muhammad SAW. Sanad sangat penting karena menunjukkan keabsahan hadits dan membedakannya dengan hadits palsu atau tidak sahih. Sanad biasanya disebutkan di awal hadits dan berisi nama-nama perawi serta guru-guru mereka. Contoh Sanad.
Secara bahasa, sanad berarti sandaran, sesuatu yang dapat dipercayai, atau kaki bukit. Sedangkan secara istilah, sanad adalah jalan yang dapat menghubungkan matan hadits kepada Nabi Muhammad SAW. Contohnya bisa dilihat dalam hadits Imam Bukhari berikut ini: Ilustrasi hadits. Foto: pixabay.
Dalam bidang ilmu hadits, sanad itu merupakan neraca untuk menimbang sahih atau tidaknya suatu hadis. Andaikata salah seorang dalam sanad-sanad itu ada yang fasik atau yang tertuduh dusta, maka daiflah hadis itu, hingga tidak dapat dijadikan hujah untuk menetapkan suatu hukum. Matan (Matnul) Hadis.
Sanad juga dikenal dengan istilah mata rantai hadits, setidaknya sebuah hadits shahih harus memiliki 6 rawi dalam sanadnya yaitu Nabi, sahabat Nabi, tabi'in, tabiut tabi'in, ittiba tabiut tabi'in, dan terakhir di ahli hadits yang akan menyebar luaskan hasilnya kepada umat Islam.
Dengan sanad suatu periwayatan hadis dapat diketahui mana yang dapat diterima atau ditolak dan mana hadis yang sahih atau tidak, untuk diamalkan.Sanad merupakan jalan yang mulia untuk menetapkan hukum-hukum Islam.
Sanad secara bahasa artinya tempat bersandar, sedangkan menurut istilah artinya para periwayat yang menyampaikan hadis kepada kita. Dalam hal ini, para sahabat nabi biasanya menjadi sanad karena mereka yang mendengar langsung petikan hadis tersebut.
Sanad hadis menampilkan rantai periwayatan, yaitu nama dan status para perawi hadis mulai dari Nabi Muhammad SAW hingga para penulis buku hadis. Dalam hal ini, sanad menjadi kunci penting dalam mengevaluasi keaslian hadis serta kebenaran dan kevalidan kandungannya.
Elemen-elemen tersebut sangat penting dipelajari untuk mengetahui apakah suatu hadis dapat dikategorikan shahih, hasan, dhaif, atau palsu. Misalnya, silsilah sanad digunakan untuk membuktikan apakah silsilah sebuah berita dapat bersambung ke Nabi Muhammad SAW atau terputus menjadi penting untuk keabsahan hadis yang dimaksud.
Sesungguhnya sanad hadits merupakan kemuliaan dari Allah 'azzawajalla untuk umat Muhammad Sholallohu'alaihi wasallam'." (Fathul Mughits, 3/4) Karena pentingnya mengetahui sanad sebuah riwayat, para ulama sangat perhatian dalam meriwayatkan hadits-hadits tersebut dengan sanadnya.
Para ulama dan peneliti hadits yang terbiasa meneliti sanad akan hafal dan menandai sanad mana saja yang sudah bisa dipastikan kesahihannya dan sanad mana saja yang sudah bisa dipastikan kedhaifannya bahkan kebohongannya. Para ulama hadits membaginya menjadi dua kategori, yakni silsilatudz dzahab dan silsilatul kadzib.
Dahulu sanad digunakan untuk menguji validitas sebuah informasi berupa hadits, atsar dan khabar yang dibawa oleh seorang rawi (informan, guru, syekh). Di samping itu, ulama hadits pada masa sebelumnya membaca sanad untuk memeroleh keberkahan dan rahmat dari Allah.
CqVE.
apa itu sanad hadits